PERKOGSIAN SABDA KED: MEI - Rumah keluarga Vensis & Angie (10 Mei 2019)

TEMA PMPT 2019: DIBAPTIS DAN DIUTUS
SUB-TEMA MEI
Keadilan dan Kebenaran Membebaskan Manusia

Rumah: Keluarga Vensis & Angie
Fasilitator : Saudara Boni





Paus Fransiskus menyatakan bahawa Alkitab menyatakan dengan jelas bahawa Roh kudus membawa kuasa sebenar untuk mengubah individu-individu dan gereja, membebaskan hati dari belenggu rasa takut kerana ketika Roh kudus turun atas kita, Ia membawa kehidupan rohani yang baru buat kita semua.

Buktinya ada pada Kisah Para Rasul 2 :1-13 dimana pada hari Pentakosta, semua rasul dan orang-orang percaya telah dikuasai oleh Roh kudus dan mulai berkata-kata dalam pelbagai bahasa. Roh kudus memberikan kekuatan agar mereka berani dan mula keluar ke tempat awam dan menyatakan khabar gembira tentang Yesus.

(Iustrasi Peristiwa Pentakosta)
(Photo Credit: Jean II Restout [Public domain], via Wikimedia Commons)


Sepertimana umat kristian tahu, Roh kudus adalah peribadi Tuhan dalam konsep Tritunggal dan ia merupakan penghubung anatara umat Kristiani dengan Allah. Roh kudus merupakan Roh Allah yang MENOLONG, MEMIMPIN dan MENGHIBUR. 

DIALOG
Di dalam dialog pada perkongsian sabda bulan Mei ini, umat diberi peluang untuk merenung dan dan berfikir apakah yang dimaksudkan dengan kedua ayat yang diberikan oleh Paus Fransiskus ini? 

1.      Bahawa Roh Kudus "tidak membebaskan kita daripada masalah berat kita, tetapi membebaskan kita dari dalam supaya kita dapat menghadapinya."  
2.      "bertiuplah keatas gereja dan doronglah ia sehingga ke hujung bumi, supaya, yang dibawa oleh-Mu,ia tidak boleh membawa apa-apa selain Engkau."
Secara asasnya, kedua ayat ini memberi maksudnya tersendiri dan mendalam dan ia mungkin berbeza bagi setiap individu yang mendalami. Tetapi bagi fasilitator ayat pertama memberi maksud sebagai Rahmat Pembantu dimana Roh Kudus menerangkan akal budi dan menguatkan keinginan. Roh Allah yang memberi pengertian dan menguatkan diri kita, sehingga ketakutan menjadi keberanian. Memimpin kita keluar dari kegelapan dan memberi kita kesedaran

Mankala ayat yang kedua pula Roh Kudus bekerja pada seluruh manusia baik orang kudus atau pendosa. Tuhan menginginkan agar semua orang diselamtakan dan memperoleh pengetahuan sesuai dengan subtema kita keadilan dan kebenaran membebaskan manusia.


PERKONGSIAN UMAT
*3 umat tampil memberikan sedikit perkogsian

Saudara Vensis: Setiap masa, peribadi dan tindakan kita dikuasai dan digerakkan oleh Roh Kudus. Sebagai umat katolik, "diri kita" ialah gereja dimana salah satu tugas kita juga ialah berdoa kepada Roh Kudus dan Tuhan Allah agar diri kita turut merasai kasih darinya.

Saudara Leo: Kekuasaan Roh Kudus juga memberi kita keberanian untuk menyampaikan khabar gembira kepada orang-rang yang ditimpa kesusahan baik pada yang miskin atau di dalam komuniti KED kita, kerana tanpa Roh Kudus ia menjadi sukar, lebih-lebih lagi dalam menyampaikan hasrat Dibaptis & Diutus.

Saudara Benson & Christina: Kesusahan kita tidak dapat menandingi kesengsaraan Yesus Kristus apabila dia disiksa, Oleh itu melalui doa dan rahmat Tuhan melalui kekuasaan Roh Kudus kita mampu untuk menjadi kuat dan berani menghadap kesusahan seperti mana Yesus Kritus alami.

Setelah mendalami Dialog dan perkongsian tersebut kita dapat melihat bahawa Roh kudus penting dalam menggerak dan menggubah hati kita seperti mana Paus Fransiskus berkata "Ia tidak membebaskan kita dari maslah berat kita, tetapi ia membebaskan kita dari dalam agar dapat menghadapinya"


PENDALAMAN
Teks Alkitab: Kisah Para Rasul 2:1-13
2:1 Ketika tiba hari Pentakosta 1 , t  semua orang percaya berkumpul u  di satu tempat. 2:2 Tiba-tiba turunlah dari langit suatu bunyi seperti tiupan angin keras yang memenuhi seluruh rumah, di mana mereka duduk; v  2:3 dan tampaklah kepada mereka lidah-lidah seperti nyala api yang bertebaran dan hinggap pada mereka masing-masing. 2:4 Maka penuhlah mereka dengan Roh Kudus 3 , w  lalu mereka mulai berkata-kata dalam bahasa-bahasa lain 4 , x  seperti yang diberikan oleh Roh itu kepada mereka untuk mengatakannya. 2:5 Waktu itu di Yerusalem diam orang-orang Yahudi yang saleh y  dari segala bangsa di bawah kolong langit. 2:6 Ketika turun bunyi itu, berkerumunlah orang banyak. Mereka bingung karena mereka masing-masing mendengar rasul-rasul itu berkata-kata dalam bahasa mereka sendiri. 2:7 Mereka semua tercengang-cengang z  dan heran, lalu berkata: "Bukankah mereka semua yang berkata-kata itu orang Galilea? a  2:8Bagaimana mungkin kita masing-masing mendengar mereka berkata-kata dalam bahasa kita sendiri, yaitu bahasa yang kita pakai di negeri asal kita: 2:9 kita orang Partia, Media, Elam, penduduk Mesopotamia, Yudea dan Kapadokia, b  Pontusc  dan Asia, d  2:10 Frigia e  dan Pamfilia, f  Mesir dan daerah-daerah Libia yang berdekatan dengan Kirene, g  pendatang-pendatang dari Roma, 2:11 baik orang Yahudi maupun penganut agama Yahudi, orang Kreta dan orang Arab, kita mendengar mereka berkata-kata dalam bahasa kita sendiri tentang perbuatan-perbuatan besar yang dilakukan Allah." 2:12Mereka semuanya tercengang-cengang dan sangat termangu-mangu sambil berkata seorang kepada yang lain: "Apakah artinya ini?" 2:13 Tetapi orang lain menyindir: "Mereka sedang mabuk oleh anggur manis 5 . h "



KESIMPULAN
Roh kudus seperti memberikan cahaya dalam kegelapan, sehingga manusia dapat melihat dengan jelas akan kehidupannya dan kemudian membantunya agar dapat mengarahkan pandangannya ke syurga. Kerana tanpa Roh kudus tidak ada yang dapat sampai pada Allah dan Tuhan menginginkan agar seua orang diselamatkan dan memperolah pengetahuan akan kebenaran (1 Tim 2:4)

RUJUKAN

Comments